Bisnis
Rabu, 18 Mei 2022 - 16:06 WIB

ALI Sebut Biaya Logistik Indonesia Masih Mahal, Ini Penyebabnya

Dany Saputra  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah truk diparkir di jalan saat aksi demonstrasi Konfederasi sopir logistik Indonesia -Banyuwangi di depan pintu masuk Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (3/1/2021). Unjuk rasa para sopir yang menyampaikan aspirasi terkait penerapan kebijakan zero ODOL (Over Dimensi Over Load) itu mengakibatkan aktivitas bongkar muat pelabuhan terganggu karena pintu masuk dan keluar pelabuhan tertutup truk pendemo. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/aww.

Solopos.com, JAKARTA–Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) menyebut biaya logistik di Indonesia masih tinggi.

Hal ini disebabkan bentuk negara kepulauan, premanisme, dan minimnya penggunaan logistik pelayaran jangka pendek crossborder.

Advertisement

Ketua Umum ALI Mahendra Rianto mengatakan biaya logistik yang tinggi menjadi tantangan dalam sektor industri tersebut.

Bahkan, Presiden Joko Widodo sempat menyoroti tingginya biaya logistik di Indonesia sebagai salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara.

Advertisement

Bahkan, Presiden Joko Widodo sempat menyoroti tingginya biaya logistik di Indonesia sebagai salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara.

Menurut Mahendra, tantangan utama dari logistik Indonesia adalah aspek geografis atau kewilayahan di mana terdapat lebih dari 17.000 pulau dan setiap produk atau barang yang dikirimkan harus melalui tahapan yang panjang.

Baca Juga: Angkutan Logistik Dibatasi Saat Arus Mudik dan Lebaran

Advertisement

“Ini yang harus kita lewati untuk seluruh produk. Bayangkan 17.000 pulau dan 270 juta penduduk,” jelasnya di Jakarta, Rabu (18/5/2022).

Mahendra mengatakan perlu adanya pengawasan dan perhatian yang diberikan secara detail pada setiap tahapan logistik mulai dari pabrik sampai pelanggan.

Apabila proses tidak diawasi secara detail maka akan terjebak pada berbagai permasalahan, salah satunya adanya pungutan liar pada aspek transportasi barang.

Advertisement

“Ini di luar kontrol kita. Salah satu penyebab biaya logistik tinggi itu karena ada pungli,” ujarnya.

Baca Juga: Solar Langka, Pelaku Angkutan Logistik Pilih Mogok

Volume Semen Turun Dibandingkan dengan sejumlah negara di Asia Tenggara, Indonesia menjadi salah satu yang tertinggi. Misalnya dibandingkan dengan Filipina yang bentuk geografisnya mirip dengan Indonesia.

Advertisement

Oleh sebab itu, dibutuhkan siasat untuk menekan biaya logistik di Indonesia yang merupakan negara kepulauan.

Mahendra mendorong agar kegiatan logistik, utamanya first mile, bisa memprioritaskan moda pelayaran laut jangka pendek atau short-sea shipping dengan kapal roro.

Dia menyebut penggunaan kapal roro untuk mendorong proses logistik di Indonesia karena lebih efektif dan efisien, di mana truk-truk secara mandiri naik ke kapal dan begitu pula saat turun saat kapal menyandar.

Dia mencontohkan Filipina yang menggunakan kapal roro untuk yang menghubungkan pergerakan antarpulau.

“Jadi gak perlu crane. Karena kalau ada crane itu potensi bottleneck,” ujarnya.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul ALI Jelaskan Penyebab Biaya Logistik Indonesia Masih Tinggi

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif