Bisnis
Jumat, 15 September 2023 - 17:46 WIB

Alasan Penumpang Naik Sugeng Rahayu & Sumber Selamat Walau Kerap Ugal-ugalan

Gigih Windar Pratama  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Armada bus Sugeng Rahayu. (bus-truck.id)

Solopos.com, SOLO – Beberapa penumpang bus Sugeng Rahayu dan Sumber Selamat menyebut tidak terpengaruh dengan banyaknya kecelakaan yang melibatkan dua perusahaan otomotif (PO) tersebut. Bagi para penumpang, Sugeng Rahayu dan Sumber Selamat masih menjadi dua PO yang tepat waktu dan bisa diandalkan.

Bahkan ada yang menyebut kecepatan dan cara mengemudi bus Sugeng Rahayu dan Sumber Selamat memiliki sensasi tersendiri. Bagi penumpang tersebut, ngebut sudah menjadi cap yang melekat bagi bus Sugeng Rahayu dan Sumber Selamat.

Advertisement

Salah satu penumpang, Ridho Solekhan, 24, mengatakan memilih Sugeng Rahayu karena jumlah armada yang banyak sehingga selalu ada. Ia menyebut, tidak selalu menumpangi Sugeng Rahayu untuk pulang ke Jogja.

“Tapi memang Sugeng Rahyu itu selalu ada di tiap waktu dan berangkatnya selalu cepat. Ngetem-nya juga enggak lama, dengan caranya menyetir juga bikin lebih cepat. Biasanya dua sampai tiga jam kalau naik Sugeng Rahayu bisa satu setengah jam kalau memang sepi,” ucapnya kepada Solopos.com, Jumat (15/9/2023).

Ridho tidak terpengaruh dengan banyaknya kecelakaan yang dialami oleh Sugeng Rahayu atau Sumber Selamat. Menurutnya, kecelakaan yang dialami bukan merupakan kesalahan dari pihak PO, melainkan dari sopir yang ugal-ugalan.

Advertisement

“Ya kalau takut ya namanya naik transportasi umum selalu ada risikonya. Enggak cuman Sugeng Rahayu saja, rata-rata juga semua PO itu nyupirnya ugal-ugalan. Jadi saya rasa lebih ke faktor sopir busnya bukan dari pihak PO-nya, busnya rata-rata keluaran baru juga bukan yang bekas,” ucapnya.

Berbeda dengan Ridho, Faul Nugroho, yang berasal dari Surabaya mengatakan ada sensasi tersendiri dengan cara mengemudi dari sopir bus Sugeng Rahayu atau Sumber Selamat. Ia menyebut, sudah menjadi trade mark dari dua PO tersebut dalam mengemudi bus.

“Naik Sugeng Rahayu dan Sumber Selamat itu memang ada sensasinya, ya nyelip kanan kiri, ngebut itu sudah jadi kebiasaan. Banyak juga kan di media sosial yang membuat videonya. Saya sendiri ya menikmati karena perjalanannya jadi seru,” ulasnya.

Advertisement

Meskipun begitu, Faul berharap ada perbaikan bagi manajemen PO Sugeng Rahayu dan Sumber Selamat agar tidak membahayakan pengguna jalan lainnya. Menurutnya, saat ini stigma negatif Sugeng Rahayu dan Sumber Selamat yang suka ngebut dan ugal-ugalan harus dihapuskan.

“Ya jelas kalau bisa lebih aman bagi para penumpang. Karena dampaknya enggak cuman buat penumpang Sugeng Rahayu saja, tapi juga PO yang lain dan bus secara umum,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif