SOLOPOS.COM - Armada bus Sugeng Rahayu. (bus-truck.id)

Solopos.com, SOLO – Beberapa penumpang bus Sugeng Rahayu dan Sumber Selamat menyebut tidak terpengaruh dengan banyaknya kecelakaan yang melibatkan dua perusahaan otomotif (PO) tersebut. Bagi para penumpang, Sugeng Rahayu dan Sumber Selamat masih menjadi dua PO yang tepat waktu dan bisa diandalkan.

Bahkan ada yang menyebut kecepatan dan cara mengemudi bus Sugeng Rahayu dan Sumber Selamat memiliki sensasi tersendiri. Bagi penumpang tersebut, ngebut sudah menjadi cap yang melekat bagi bus Sugeng Rahayu dan Sumber Selamat.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Salah satu penumpang, Ridho Solekhan, 24, mengatakan memilih Sugeng Rahayu karena jumlah armada yang banyak sehingga selalu ada. Ia menyebut, tidak selalu menumpangi Sugeng Rahayu untuk pulang ke Jogja.

“Tapi memang Sugeng Rahyu itu selalu ada di tiap waktu dan berangkatnya selalu cepat. Ngetem-nya juga enggak lama, dengan caranya menyetir juga bikin lebih cepat. Biasanya dua sampai tiga jam kalau naik Sugeng Rahayu bisa satu setengah jam kalau memang sepi,” ucapnya kepada Solopos.com, Jumat (15/9/2023).

Ridho tidak terpengaruh dengan banyaknya kecelakaan yang dialami oleh Sugeng Rahayu atau Sumber Selamat. Menurutnya, kecelakaan yang dialami bukan merupakan kesalahan dari pihak PO, melainkan dari sopir yang ugal-ugalan.

“Ya kalau takut ya namanya naik transportasi umum selalu ada risikonya. Enggak cuman Sugeng Rahayu saja, rata-rata juga semua PO itu nyupirnya ugal-ugalan. Jadi saya rasa lebih ke faktor sopir busnya bukan dari pihak PO-nya, busnya rata-rata keluaran baru juga bukan yang bekas,” ucapnya.

Berbeda dengan Ridho, Faul Nugroho, yang berasal dari Surabaya mengatakan ada sensasi tersendiri dengan cara mengemudi dari sopir bus Sugeng Rahayu atau Sumber Selamat. Ia menyebut, sudah menjadi trade mark dari dua PO tersebut dalam mengemudi bus.

“Naik Sugeng Rahayu dan Sumber Selamat itu memang ada sensasinya, ya nyelip kanan kiri, ngebut itu sudah jadi kebiasaan. Banyak juga kan di media sosial yang membuat videonya. Saya sendiri ya menikmati karena perjalanannya jadi seru,” ulasnya.

Meskipun begitu, Faul berharap ada perbaikan bagi manajemen PO Sugeng Rahayu dan Sumber Selamat agar tidak membahayakan pengguna jalan lainnya. Menurutnya, saat ini stigma negatif Sugeng Rahayu dan Sumber Selamat yang suka ngebut dan ugal-ugalan harus dihapuskan.

“Ya jelas kalau bisa lebih aman bagi para penumpang. Karena dampaknya enggak cuman buat penumpang Sugeng Rahayu saja, tapi juga PO yang lain dan bus secara umum,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya