Bisnis
Selasa, 28 Juli 2020 - 10:29 WIB

Alamaak! Harga Emas Antam Tembus Rp1 Juta per Gram

Newswire  /  Tika Sekar Arum  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi emas batangan Antam. (Paulus Tandi Bone/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA -- Harga emas 24 karat Antam kembali menyentuh rekor baru sepanjang sejarah pada Selasa (28/7/2020), yakni Rp1 juta per gram.

Harga yang berlaku hari ini naik dibandingkan harga pada Senin (27/7/2020). Berdasarkan informasi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas ukuran terkecil yakni 0,5 gram dijual Rp541.000. Harga itu naik Rp12.500.

Advertisement

Adapun harga emas Antam ukuran 1 gram dibanderol Rp1.022.000 atau naik Rp25.000 dibandingkan posisi kemarin.

Cuma 12 di Indonesia, Mini John Cooper Works GP Dibanderol Rp1,5 Miliar

Advertisement

Cuma 12 di Indonesia, Mini John Cooper Works GP Dibanderol Rp1,5 Miliar

Sementara untuk satuan 10 gram harga emas Antam juga mengalami kenaikan dengan harga Rp9.715.000. Kemudian untuk cetakan 100 gram dihargai Rp96.412.000. Harga emas paling besar berukuran 1.000 gram diharaga Rp962.600.000.

Adapun, harga jual kembali (buyback) emas Antam ada di level Rp919.000 per gram, naik Rp23.000 dibandingkan posisi kemarin. Harga jual kembali ini belum mempertimbangkan pajak jika nilainya lebih dari Rp10 juta.

Advertisement

2 Pekan Ditutup, Alkid Keraton Solo Akhirnya Dibuka Kembali

Harga Emas Pegadaian juga Naik

Harga emas yang dijual di Pegadaian, Selasa, juga naik signifikan dibandingkan dengan perdagangan pagi sebelumnya. Berdasarkan data dari laman resmi Pegadaian, harga emas cetakan Antam dan UBS ukuran paling kecil yakni 0,5 gram berada di level Rp541.000 dan Rp532.000.

Selanjutnya, untuk ukuran 1 gram, harga emas cetakan Antam dijual Rp1.012.000. Emas cetakan UBS dalam ukuran yang sama juga berada dalam posisi yang sama dengan hari sebelumnya yakni Rp1.010.000.

Advertisement

Sementara itu, untuk emas ukuran 2 gram, Pegadaian mematok harga Rp2.015.000 untuk cetakan Antam dan Rp1.998.000 untuk cetakan UBS.

Minta Maaf di Youtube, Ericko Lim Ngaku Terlalu Naif dan Kekanak-kanakan

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan bahwa tren penguatan harga emas masih belum akan hilang dalam waktu dekat seiring dengan faktor pendukungnya yang juga masih bertahan di pasar dalam jangka menengah.

Advertisement

“Tren penguatan masih belum akan hilang, kecuali vaksin ditemukan, mungkin tren harga emas baru akan berbalik ke bawah,” ujar Ariston kepada Bisnis.com, Senin (22/7/2020).

Profesor Sarah Gilbert: Perempuan Pemimpin Tim Peneliti Vaksin Covid-19 di Oxford

Dia menjelaskan sentimen positif yang membawa emas untuk mencetak rekor baru masih sama, yaitu kekhawatiran pasar terhadap peningkatan jumlah kasus Covid-19 di dunia. Terutama, peningkatan kasus di Amerika Serikat (AS).

Hal itu telah menekan pergerakan dolar AS yang juga menjadi keuntungan bagi harga emas di pasar spot untuk terus melaju dengan kencang di zona hijau.

Katalis positif lainnya, berasal dari rencana stimulus pemerintah AS senilai US$1 triliun yang akan memberikan likuiditas ke pasar keuangan. Kebijakan ini semakin memberikan tekanan terhadap dolar AS.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif