SOLOPOS.COM - Pembinaan dan Penguatan Nazhir Wakaf Kota Solo 2023 di The Sunan Hotel Solo, Kamis (22/6/2023). (Solopos.com/Maymunah Nasution).

Solopos.com, SOLO — Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Jawa Tengah, Imam Maskur, mengatakan di era digital, pendanaan Islami bisa tercapai dengan beberapa cara.

“Skemanya Ziswaf, terdiri dari belanja operasional serta modal. Di sini wakaf bisa masuk dengan beberapa penyebab, salah satunya karena tumbuhnya kesadaran kolektif lintas struktur sosial untuk berwakaf,” papar Imam dalam pemaparannya di acara Pembinaan dan Penguatan Nazhir Wakaf Kota Solo 2023 di The Sunan Hotel Solo, Kamis (22/6/2023).

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Imam berpendapat ekosistem digital dapat memudahkan transaksi termasuk untuk wakaf. Era digital juga membuat akuntabilitas kian terjaga.

Hal ini karena harta wakaf semakin beragam, tidak hanya tanah tetapi juga uang, saham, hak kekayaan intelektual, dan masih banyak lagi.

Dia melanjutkan, saat ini wakaf juga diminati oleh kaum milenial dan generation Z (gen Z) yang menunjukkan masyarakat semakin tergerak untuk berwakaf. Imam melihat kini wakaf tidak hanya dari sisa tanah yang tidak terpakai.

Imam mengatakan pengelolaan wakaf tanah 100 meter sudah menghasilkan peningkatan luar biasa. Namun hasilnya kurang optimal karena mayoritas tanah wakaf berada di tengah sawah dan tidak bisa difungsikan.

Menurut dia, angka harapan hidup masyarakat yang semakin turun membuat investasi semacam wakaf semakin diminati. Investasi yang diminati adalah investasi dengan margin terbesar dan tercatat panjang.

Menurut dia, kesadaran tentang pentingnya profesionalitas kompetensi BWI sudah mulai bergerak. Dalam kesempatan yang sama, ketua BWI Solo, Sudarno, mengatakan permasalahan wakaf di Solo umumnya bersifat kecil dan teknis.

“Contohnya hanya ada satu blangko tetapi semua pihak memerlukan blangko tersebut untuk draf mereka. Dan jika tanah sudah diserahkan kepada pihak Nazhir atau perorangan yang menerima maka sudah beres,” papar Sudarno kepada Solopos.com, Kamis.

Sudarno melanjutkan acara berikutnya adalah kegiatan lanjutan di Loji Gandrung. Menurutnya langkah terpenting adalah BWI dapat mengatasi berbagai kendala wakaf di Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya