SOLOPOS.COM - Sejumlah pengunjung Ornito Cafe menikmati menu sambil mengakses layanan Internet yang tersedia, Rabu (6/12/2023). (Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SOLO — Ornito Café, sejak September lalu hadir di Solo. Tepatnya di Jl. Kartika No. 8, Ngoresan, Jebres, Solo. Ornito memiliki konsep yang menarik, yang hadir bukan hanya sebagai tempat makan, namun memberikan suasana nyaman bagi para mahasiswa untuk belajar atau mengerjakan tugas alias nugas.

Pada Rabu (6/12/2023) siang, Solopos.com  mampir di Ornito Café. Terlihat dari banyaknya sepeda motor yang terparkir di sisi depan kafe, menunjukkan jika kafe tersebut memiliki banyak pelanggan. Saat memasuki ruang lantai dasar, terlihat sudah banyak pengunjung yang berada di ruang kaca. Uniknya, hampir semua pengunjung yang berada di ruang tersebut, tidak hanya makan atau minum saja. Tapi juga sambil membuka laptop. Mereka tampak sibuk, membaca dan mengerjakan sesuatu di laptop masing-masing.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Di tempat itu, Solopos.com bertemu dengan Syaiful Rosyid, pengelola dari Ornito Café. Kami mengobrol di kursi yang kosong di lantai dasar, yang berada di luar ruang kaca. Sebab kebetulan, baik di lantai dua atau lantai tiga sudah penuh.

Para pengunjung Ornito Cafe menikmati menu sambil mengakses layanan Internet yang tersedia, Rabu (6/12/2023).(Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)
Para pengunjung Ornito Cafe menikmati menu sambil mengakses layanan Internet yang tersedia, Rabu (6/12/2023).(Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Syaiful mengatakan, hampir sebagian besar dari pelanggan kafe tersebut adalah kalangan mahasiswa. Sebab lokasi kafe memang dekat dengan kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Para pelanggan yang datang biasanya memanfaatkan momen di kafe untuk mengobrol dan mengerjakan tugas, sambil menikmati menu yang tersedia. Seperti para pengunjung yang terlihat di ruang kaca.

Syaiful menceritakan, Ornito Café mulai dilakukan soft launching pada 25 Agustus 2023 dan baru dilakukan opening pada awal September 2023. Dia juga menceritakan mengenai awal terbangunnya kafe tersebut. Dimana awalnya terinspirasi oleh banyaknya coffee shop maupun kafe yang muncul di Solo dan sekitarnya ini. Dengan begitu manajemen saat itu berupaya untuk menangkap peluang dengan membuka tempat serupa.

“Awalnya memang ingin coffee shop. Namun kami juga berpikir ulang, apakah dengan menu yang terbatas, bisa menarik banyak pelanggan? Sebab kalau coffee shop akan sangat segmented. Maka manajemen memberanikan diri untuk lebih jauh lagi dengan mengusung lebih banyak variasi menu, seperti sekarang ini,” kata dia.

Saat ini Ornito Café hadir dengan beragam menu, baik makanan maupun minuman. Menu makanan yang paling banyak diminati adalah chicken crispy dan minumannya yang paling banyak diminati adalah ornito sunset.

Lebih Unggul

Pengelola Ornito Cafe, Syaiful Rosyid, berada di Ornito Cafe, Ngoresan, Jebres, Solo, Rabu (6/12/2023).(Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Pengelola Ornito Cafe, Syaiful Rosyid, berada di Ornito Cafe, Ngoresan, Jebres, Solo, Rabu (6/12/2023).(Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Manajemen juga memutuskan untuk menyajikan tempat yang bukan hanya enak untuk makan dan minum, namun nyaman untuk mengerjakan tugas. Sebab melihat potensi besar dari segmen mahasiswa.

Sebagian ruang juga dibuat tertutup untuk memfasilitasi pelanggan yang menginginkan suasana tidak bising. Sedangkan di lantai dua juga tersedia tempat makan tidak tertutup dan tempat pertemuan. Kemudian di lantai tiga ada rooftop.

Untuk mendukung para pelanggan mengerjakan tugas, maka kafe tersebut menyediakan falisitas free wifi. Ketika sudah memesan menu, pelanggan langsung akan mendapatkan password untuk wifi. Dalam menyediakan fasilitas tersebut, Ornito Café menggunakan produk dari Telkom, Indibiz.

Dia mempercayakan produk Telkom karena dinilai unggul. Dia berharap ke depan layanan internet Telkom terus ditingkatkan, sehingga baik ketika awal bulan maupun akhir bulan, akses internetnya tetap cepat dan lancar. “Bagi kami fasilitas Internet ini penting sebab menang itu menjadi bagian dari fasilitas yang kami tawarkan ke pelanggan,” kata dia.

Dia juga berharap ke depan Telkom bisa meningkatkan layanannya untuk pelanggan. Khususnya pelanggan bisnis. Dimana nantinya ada ruang untuk konsultasi bagi pelaku usaha yang ingin berlangganan Internet.

“Kadang kami juga masih bingung ketika router sudah terpasang, kami harus setting lagi di bagian-bagian lain. Jadi masih harus cari pihak lain atau vendor lain untuk mengerjakannya. Pinginnya ya satu pintu, semua sudah beres, meskipun nanti harga juga menyesuaikan,” jelas dia.

Dia ingin ke depan Telkom bukan hanya menjual produk, namun juga menawarkan solusi yang terbaik untuk pelanggannya. Dengan begitu pelaku usaha bisa lebih fokus mengurus hal-hal pokok dalam usahanya, tanpa dipusingkan lagi dengan persoalan IT. Menurutnya hal itu mungkin akan mudah terselesaikan bagi pelaku usaha besar yang memiliki staf IT. Namun untuk usaha kafe atau rumah makan, mungkin tidak semua memiliki staf khusus IT.

Selain itu, hal lain yang menurutnya akan menguntungkan pelaku usaha adalah jika ada paket khusus untuk pelaku usaha. Artinya dari segi harga juga dibedakan dengan pelanggan lainnya.

VP Enterprise Business orchestration (EBO) Telkom, Iwan Rusdarmono, secara terpisah mengatakan Telkom menargetkan terdapat 1 juta user platfom Indibiz untuk para pelaku UMKM dalam jangka pendek.

“Sedangkan untuk jangka panjang Telkom ingin Indibiz bisa menjadi pillihan utama dalam ekosistem solusi dunia usaha Indonesia,” ujarnya.

Dia juga menjelaskan tentang solusi yang diberikan Indibiz untuk pengembangan bisnis UMKM. Menurutnya ada 4 konsep pengembangan UMKM yang ditawarkan.

Pilar pertama adalah tools, platform dan aplikasi yang digunakan untuk membantu para pelaku usaha dalam operasional bisnisnya. Pilar kedua program untuk meningkatkan skill dan pengalaman (experience) dalam mengelola bisnis secara profesional melalui pelatihan-pelatihan.

“Pilar 3 adalah kolaborasi dengan para startup dan pengembang aplikasi (developer) untuk bersama-sama menghadirkan solusi bagi kebutuhan digital dari pelaku start up,” jelasnya.

Sedangkan pilar keempat, menurut Iwan adalah memberikan pendanaan melalui kerja sama dengan lembaga penanaman modal untuk menghadirkan solusi pengembangan modal usaha para pelaku usaha di Indonesia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya