SOLOPOS.COM - Head of Public Relations Department PT Ajinomoto Indonesia, Grant Senjaya (kanan) dan jajarannya berfoto bersama K.G.P.A.A. Mangkunagoro X (dua dari kanan), Sabtu (11/3/2023). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SOLO — PT Ajinomoto Indonesia (Ajinomoto), terus mengenalkan konsep Bijak Garam sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan harapan hidup sehat masyarakat. Konsep Bijak Garam memungkinkan masyarakat untuk bisa mengurangi asupan garam yang bisa berdampak pada kesehatannya.

Head of Public Relations Department PT Ajinomoto Indonesia, Grant Senjaya, menyampaikan perusahaan memiliki tujuan menjadi grup perusahaan yang menyediakan solusi untuk masalah makanan, kesehatan dan lingkungan. Sesuai dengan misi perusahaan, berkontribusi untuk kebahagiaan seluruh pemangku kepentingan melalui penyediaan solusi yang fokus kepada kelezatan, kesehatan and kualitas tinggi dengan dasar keberlanjutan.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Meski di luar sana masih banyak berkembang anggapan negatif jika micin atau MSG itu bisa membuat orang menjadi bodoh dan sebagainya, menurutnya itu hanyalah mitos. MSG dinyatakan aman oleh BPOM dan Badan Kesehatan Dunia, kata dia saat ditemui di Kompleks Mangkunegaran, Solo, Sabtu (11/3/2023).

Dia mengatakan MSG aman dikonsumsi karena dibuat dari bahan alami. Kemudian MSG juga bisa membantu mengurangi penggunaan garam. Ajinomoto menggiatkan gerakan diet garam melalui kampanye bijak garam.

Bijak Garam adalah kampanye Ajinomoto untuk mensosialisasikan upaya untuk mengurangi garam namun tetap mempertahankan kelezatan makanan. Secara konsep, saat memasak sebuah menu makanan diperlukan misalnya saja dua takaran garam. Entah itu dua sendok teh atau dua sendok makan untuk masakan dalam jumlah yang lebih banyak.

“Dengan MSG, bisa gunakan satu takaran garam dan setengah MSG. itu asupan sodium berkurang sekitar 30%, namun dengan rasa yang lebih enak,” kata dia.

Dikatakan, sebab dalam MSg juga terdapat rasa umami atau semacam rasa gurih. Menurutnya diet garam menjadi penting karena berdasarkan data dari Kemenkes, 50% orang Indonesia kelebihan garam. Dampak dari konsumsi garam berlebih di Indonesia, adalah pada kesehatan.

Masih menyampaikan data dari Kemenkes, 23,7% hingga 36,9% penyebab kematian tertinggi di Indonesia disebabkan oleh hipertensi dan serangan jantung. Hal ini disebabkan oleh asupan makanan yang tidak sehat dan konsumsi garam yang terlalu tinggi.

Selain itu pada Elderly Project yang dilakukan bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) di dua panti jompo di Jogja, menunjukkan hasil positif dari konsep bijak garam tersebut.

“Konsep Bijak Garam yang diusung pada Elderly Project ini ternyata mampu menurunkan tekanan darah dan nafsu makan semakin meningkat, masa otot bertambah, lebih segar, mau berinteraksi sesama lansia, semakin bahagia dan sehat. Ini ada penelitian yang dilakukan UGM,” lanjut dia.

Selain insiatif kesehatan tersebut, Ajinomoto juga berkomitmen untuk terus menjaga keasrian lingkungan melalui beberapa inisiatif lingkungan.

“Di Ajinomoto, kami Health Provider  [sebutan untuk seluruh karyawan] terus menggiatkan inisiatif kesehatan dan lingkungan untuk mencapai visi Ajinomoto global yaitu meningkatkan harapan hidup sehat 1 miliar orang di seluruh dunia dan membantu mengurangi dampak lingkungan hingga 50% di 2030. Kami berharap inisiatif yang kami giatkan dapat membangkitkan inisiatif berbagai pihak untuk meningkatkan kesehatan keluarga Indonesia dan asrinya Bumi Pertiwi,” ujar Grant di akhir wawancara.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya