SOLOPOS.COM - Konferensi pers Ritel Tangguh, UMKM Maju, Indonesia Bangkit, Rabu (10/11/2021).(Istimewa)

Solopos.com, JOGJA — Bisnis Ritel diharapkan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman yang ada. Ritel perlu menangkap peluang dari pasar digital.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan (Kemendag), Oke Nurwan mengatakan ritel modern adalah pelaku usaha di sektor strategis hilir yang memberikan ketersediaan barang kebutuhan pokok dan sehari-hari bagi konsumsi rumah tangga atau masyarakat.

Promosi Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Hektare Lahan Kritis melalui Reboisasi

“Seiring dengan arus globalisasi dan akselerasi digital yang signifikan, tentunya suatu keharusan bahwa pelaku usaha ritel modern perlu mentransformasikan usahanya mengikuti perubahan perilaku konsumen,” ucap Oka dalam konferensi pers Ritel Tangguh, UMKM Maju, Indonesia Bangkit, Rabu (10/11/2021) dalam rilis yang diterima Harian Jogja.

Selain menyediakan tempat dan lokasi strategis agar konsumen dapat berbelanja secara luring, usaha ritel juga perlu memasarkan dan mempromosikan barang-barangnya via daring peritel dan marketplace.

Baca Juga: Milenial Bisa Terbangi Jakarta – Jogja dengan Rp367.200

Sebutan O2O atau Offline-to-Online bukan lagi merupakan dikotomi, tetapi suatu keniscayaan untuk dikembangkannya sinergisitas.

Termasuk di sini, pengembangan para pemasok ke gerai ritel modern, di antaranya para UMKM yang perlu terus menerus diberikan pembinaan usaha, seperti adopsi teknologi yang tepat, guna peningkatan produktivitas yang efisien dan efektif.

“Karena itu, dukungan berbagai inisiatif lintas sektoral seperti yang dilakukan Aprindo [Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia] melalui rangkaian acara Hari Ritel Nasional ke-II bersama Microsoft, para mitra korporasi swasta, serta mitra BUMN, kementerian & lembaga, kami apresiasi. Kami mendukung gelaran ini sepenuhnya, guna mendukung kemajuan usaha, meningkatkan daya saing usaha ritel modern dan UMKM bagi Indonesia Maju dan Bangkit,” ujarnya.

Ketua Umum DPP Aprindo, Roy N. Mandey mengatakan melalui rangkaian acara yang masih akan berlangsung hingga Desember mendatang, pihaknya akan memberikan mereka lebih banyak solusi digital dan program pemberdayaan bersama berbagai institusi.

Baca Juga: Kali Pertama di Indonesia, Organisasi Homestay Terbentuk di Solo

“Kiranya, kerja sama ini dapat menjadi titik awal bagi bisnis ritel, termasuk UMKM, dalam menavigasi pilihan digital yang tersedia dan terus berkembang, untuk menjawab tantangan globalisasi saat ini,” ujarnya.

Azure Business Group Lead Microsoft Indonesia, Fiki Setiyono mengatakan sejalan dengan agenda nasional Revolusi Industri 4.0 yang dicanangkan pemerintah, kini adalah saatnya kita mengakselerasi dan mengintegrasikan inovasi, kreativitas, dan produktivitas melalui teknologi digital.

“Bersama seluruh mitra Microsoft yang tersebar di 17.000 pulau di Indonesia, kami siap mendampingi pelaku ritel Indonesia untuk memulai ataupun melanjutkan transformasi digital mereka di setiap tahapan. Pada dasarnya, teknologi yang dapat memberdayakan bisnis ritel agar semakin maju dan kompetitif sudah tersedia,” ucapnya.

Hal ini menjadi kesempatan bagi sektor ritel di Indonesia dari berbagai skala untuk menemukan teknologi digital yang sesuai dengan bisnis dan kebutuhan masing-masing. Tidak hanya itu, ini juga peluang bagi ritel untuk mulai membangun keterampilan yang dapat menjalankan dan memanfaatkan teknologi digital tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya