SOLOPOS.COM - Ilustrasi pameran manufaktur. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA–Sejumlah negara di Afrika berminat dengan peralatan industri pangan Indonesia.

Hal itu setelah Indonesia berpartisipasi dalam pameran Equipment and Manufacturing West Africa (EMWA) di Nigeria.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Kepala ITPC Lagos Hendro Jonathan mengatakan upaya promosi peralatan industri manufaktur cukup mengundang minat pengusaha di Nigeria dan negara sekitarnya.

”Selama tiga hari penyelenggaraan [pameran], banyak pengunjung stan ITPC Lagos yang memberikan permintaan tertulis,” jelas Hendro dalam keterangan resmi, Jumat (6/5/2022).

Indonesia turut berpartisipasi dalam perhelatan pameran alat industri manufaktur internasional Equipment and Manufacturing West Africa (EMWA) pada 26-28 April 2022 di Landmark Centre Lagos, Nigeria.

Baca Juga: Begini Saran Apindo ke Pemerintah Agar Industri Manufaktur Tumbuh

Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos memamerkan aneka mesin pertanian. Beberapa alat industri pangan yang paling banyak diminati antara lain mesin penghasil produk singkong, kakao, jahe, kurma, dan kelapa.

Selain itu ada juga permintaan mesin pembuat biskuis, mesin kemasan dan mesin pembuat lembaran plastik, serta mesin daur ulang plastik.

Hendro menambahkan saat ini pemerintah Nigeria banyak mengadakan program pengembangan sektor industri pertanian dengan mengeluarkan pinjaman lunak kepada para pemangku kepentingan di bidang pertanian.

Dengan begitu, mereka dapat memiliki modal untuk mengembangkan industri produk pertanian di Nigeria.

“Mesin pengolah hasil pertanian singkong, kakao, jahe dan kelapa buatan UKM Cahaya Agro Teknik [CAT] banyak diminati pelaku usaha Nigeria dengan total potensi pembelian mencapai US$350 ribu. Tidak hanya pengunjung asal Nigeria, mesin pengolah kakao tersebut juga banyak diminati pengunjung asal Kamerun,” imbuh Hendro.

Baca Juga: Mantap! Investasi Manufaktur Indonesia Tembus Rp325 Triliun

Selain itu, ada pula beberapa permintaan yang diajukan perusahaan asing, seperti Adventure Commodities Limited asal India yang mencari mesin pembuat wafer dan mesin kemasan, serta Deshpande Nigeria Ltd asal Lebanon yang mencari mesin pembuat biskuit dan wafer.

”Pameran kali ini menunjukkan sektor industri makanan dan kemasan tetap berkembang di Nigeria. Sedangkan, untuk industri pertanian, tetap menunjukkan kebutuhan mesin pengolah pertanian berskala industri rumah tangga untuk mengolah kelapa, jahe, kakao, singkong,” pungkas Hendro.

Pada pameran kali ini, ada lima perusahaan Indonesia yang berpartisipasi secara daring menampilkan produk dan informasi pada stan ITPC Lagos, yaitu Cahaya Agro Teknik (produsen mesin pengolahan hasil pertanian), SANCO Indonesia (produsen mesin makanan olahan seperti biskuit dan wafer), dan Packaging Integra Center (produsen mesin kemasan).

Baca Juga: Keren, PMI Manufaktur Indonesia Ungguli Thailand dan China

Adapun dua perusahaan asal Indonesia lainnya yaitu Plasindo Bhama Prasasta (usaha kecil dan menengah produsen peralatan sprayer pertanian), dan Sanwel Austindo (produsen peralatan smart drain).

EMWA merupakan pameran dagang internasional yang menampilkan produk peralatan dan mesin manufaktur terbesar di Afrika Barat. Hingga hari terakhir penyelenggaran EMWA terdapat sekitar 800 pengunjung yang hadir secara langsung.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Alat Industri Pangan Indonesia Banyak Peminat di Afrika

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya