SOLOPOS.COM - Penyelenggara Adikarya Batik Nusantara menyampaikan keterangannya dalam press conference di Solo Square Mall, Kamis (5/10/2023). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)
Solopos.com, SOLO —Event batik yang melibatkan sejumlah pihak dalam ekosistem batik Tanah Air, Adikarya Batik Nusantara (ABN), digelar secara perdana di Solo, Kamis (5/10/2023). Ada banyak rangkaian acara di dalamnya, termasuk fashion show, pameran hingga talkshow.
Event ABN diselenggarakan Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (PPUMI) Jawa Tengah bersama Tuty Cholid sebagai penggagas dan Lima Satu Kreatif Indonesia sebagai pelaksana.
Ketua PPUMI Jawa Tengah, Tuty Adib, menyampaikan ada beberapa rangkaian dalam kegiatan ABN di tahun ini. Di antaranya ada lomba motif batik yang diikuti 367 peserta dari seluruh Indonesia. Acara yang juga menggandeng ISI Surakarta tersebut ditujukan untuk menggali potensi dan mengembangkan keragaman motif batik Indonesia yang mengacu pada motif-motif klasik.
Kemudian ada pameran batik yang digelar di Solo Square Mall pada 4-8 Oktober. Selain pameran juga ada talkshow dan fashion show yang diikuti oleh desainer-desainer baik dari Solo maupun luar Solo seperti Jogja, Surabaya, Semarang, Jakarta dan Lampung. Ada juga klinik legalisasi usaha yang dibuka untuk memfasilitasi masyarakat khususnya ibu-ibu yang ingin berkonsultasi mengenai NIB dan lainnya.
Diharapkan acara itu akan banyak bermanfaat, bukan hanya untuk UMKM namun untuk generasi-generasi muda yang akan menjadi penerus pelestarian batik Tanah Air.
Puncak ABN akan digelar di Pracima Tuin Mangkunegaran dengan menampilkan karya-karya dari para desainer nasional.
“Untuk di Solo Square, selian pameran yang diikuti oleh UMKM yang mayoritas binaan BUMN, ada kegiatan talkshow dengan narasumber salah satunya desainer nasional dengan audien para siswa SMK pada tanggal 6 Oktober. Kemudian puncak dari ABN adalah gala dinner dan launching ABN di Pracima Tuin,” jelas dia, dalam press conference, Kamis (5/10/2023).
Perwakilan dari PT Lima Satu Kreatif Indonesia sebagai pelaksana kegiatan, Eka Nugraha, mengatakan event tersebut akan menjadi cikal bakal acara yang nantinya akan digelar secara tahunan dengan nama yang sama di kota-kota lain.
“Acara ini tentunya akan berbeda dengan acara batik lainnya, sebab event ini menyatukan ide kreatif dari pihak-pihak yang menginisiasi,” kata dia. Dimana acara tersebut tetap mengusung konsep heritage, namun di satu sisi juga ada upaya untuk mengembangkan UMKM serta membangkitkan jiwa muda lebih kreatif.