Bayu Jatmiko Adi / Muhammad Ridwan / Ahmad Mufid Aryono | SOLOPOS.com
Solopos.com, JAKARTA – Pada tiga bulan pertama 2022 ini PT Adhi Karya (Persero) Tbk., telah mengantongi kontrak baru senilai Rp3,9 triliun. Perseroan itu optimistis mencatatkan peningkatan kontrak baru di tahun ini.
Baca Juga: Selamat! 104 PPPK Nonguru Boyolali Terima SK dan Tanda Tangani Kontrak
Direktur Human Capital dan Sistem Adhi Karya, Agus Karianto, mengatakan raihan kontrak tersebut berdasarkan tipe pengerjaannya yang terdiri atas 29% proyek jalan, 30% proyek gedung, dan 40% proyek infrastruktur lainnya.
Sementara itu, dari sumber pendanaan raihan kontrak-kontrak baru tersebut terdiri atas sumber pendanaan dari pemerintah sebesar 33%, dari BUMN sebesar 16%, serta dari swasta sebesar 61%.
Sementara itu, dari sumber pendanaan raihan kontrak-kontrak baru tersebut terdiri atas sumber pendanaan dari pemerintah sebesar 33%, dari BUMN sebesar 16%, serta dari swasta sebesar 61%.
Baca Juga: Adhi Karya Menangi Paket Pekerjaan Tol Semarang Demak Rp2,1 Triliun
“Kontrak baru tersebut dari lini bisnis konstruksi dan energi 85%, properti 7%, dan sisanya [dari] lainnya,” kata dia dalam rapat umum pemegang saham tahunan yang digelar pada Kamis (7/4/2022).
Baca Juga: Ini 9 Proyek Investasi RI di Arab Saudi dari Dana Umat
“Pada tahun lalu ada pergeseran kontrak senilai Rp9 triliun. Jadi target kontraknya Rp15 triliun-Rp28 triliun,” kata dia.
Sedangkan sepanjang 2021, emiten berkode saham ADHI tersebut memperoleh kontrak baru sebesar Rp15,2 triliun yang meliputi lini bisnis Engineering dan Konstruksi sebesar 90%, Properti sebesar 9%, dan sisanya berasal lini bisnis lainnya.
Baca Juga: Percepatan Pembangunan Infrastruktur Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Berdasarkan tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek jalan sebesar 26%, proyek gedung sebesar 30%, serta proyek infrastruktur lainnya seperti pembuatan irigasi, landfill, jaringan gas rumah tangga, dan lainnya sebesar 44%.
Berita ini sudah tayang di Bisnis.com dengan judul: Kuartal I/2022, Adhi Karya (ADHI) Kantongi Kontrak Baru Rp3,9 Triliun