Bisnis
Senin, 16 Oktober 2023 - 14:02 WIB

Ada Beras hingga Migor Murah, Warga Serbu Gerakan Pangan Murah di Kadipiro

Dhima Wahyu Sejati  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga antusias mendatangi kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman kelurahan Kadipiro, Banjarsari, Solo, Senin (16/10/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati).

Solopos.com, SOLO — Ratusan warga rela antre untuk membeli kebutuhan pokok pada kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman kelurahan Kadipiro, Banjarsari, Solo, Senin (16/10/2023). Acara ini sekaligus memperingati hari pangan dunia dan stabilisasi harga pangan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Solo, Eko Nugroho Isbandijarso mengatakan kegiatan tersebut merupakan yang keempat. Selanjutnya, pihaknya akan melaksanakan GPM sebanyak dua kali.

Advertisement

Dia mengatakan kegiatan itu melibatkan banyak pihak seperti Bulog, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Poklahsar, Pedaringan, Perusahaan Perdagangan Indonesia, sampai Kelompok Wanita Tani.

Sementara, komoditas yang dibawa yakni beras, gula, sayur-sayuran, ikan segar, dan minyak goreng.

Advertisement

Sementara, komoditas yang dibawa yakni beras, gula, sayur-sayuran, ikan segar, dan minyak goreng.

“Dan harganya memang ini semua di bawah harga pasar,” kata Eko ketika ditemui wartawan di Kantor Kelurahan Kadipiro, Senin.

Dia berharap melalui kegiatan tersebut masyarakat bisa mengakses pangan dengan mudah lantaran harganya yang murah. Termasuk memenuhi kebutuhan beras, terlebih saat ini harga di pasar masih tinggi.

Advertisement

“Tujuan akhirnya bisa menahan kenaikan harga, terutama saat kondisi sekarang yang memang bisa dikatakan bukan musim panen terutama beras. Kita upayakan dengan segala kegiatan salah satunya GPM untuk menekan laju harga beras,” kata dia.

Dia mengatakan Bulog membawa sekitar empat ton beras untuk acara GPM di Kadipiro. Sedangkan secara keseluruhan untuk kegiatan GPM di beberapa titik Soloraya, pihaknya mengeluarkan beras sekitar 30 ton.

Pada pelaksanaan GPM tersebut beras SPHP dibanderol dengan harga Rp51.000 per 5 kg, beras Super Lelel Kemasan 5 kg dibanderol 67.500, Minyak Kita dengan harga Rp13.500 per satu liter, dan Rp26.000 per dua liter.

Advertisement

Warga Kadipiro, Sri Wardani menyebut merasa terbantu dengan adanya kegiatan tersebut. Dia mengatakan harga di GPM lebih murah Rp1.000 sampai Rp2.000 jika dibandingkan harga di pasar.

“Lumayan, kalau telur di warung Rp23.000, di sini [acara Gerakan Pangan Murah] boleh Rp21.000. Kan lumayan, jadi terbantu. Harapannya lebih sering lah yang kaya begini,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif