Bisnis
Kamis, 11 Mei 2023 - 21:40 WIB

Ada 35 Tenaga Kerja Asing di Solo, Ini Pesan Kantor Imigrasi Surakarta

Bayu Jatmiko Adi  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sosialisasi kebijakan keimigrasian digelar Kantor Imigrasi Surakarta sebagai upaya mendorong percepatan pemulihan perekonomian nasional, Kamis (11/5/2023). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SOLO — Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta menggelar sosialisasi kebijakan keimigrasian untuk percepatan pemulihan perekonomian nasional, Kamis (11/5/2023). Kegiatan tersebut melibatkan perwakilan sejumlah perusahaan dan instansi yang memiliki tenaga kerja asing.

Kegiatan ini merupakan upaya dari Kantor Imigrasi Surakarta untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait aturan-aturan terbaru dan tata kelola di bidang keimigrasian dan ketenagakerjaan, kependudukan dan catatan sipil. Dengan begitu diharapkan tercipta sinergi antara dinas terkait dan masyarakat penerima layanan. Kerja sama tersebut juga diharapkan akan menciptakan lingkungan dan iklim usaha yang lebih baik dan akhirnya akan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Advertisement

Sosialisasi menghadirkan beberapa narasumber di antaranya adalah Kepala Dinas Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta, Yohanes Pramono; Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Solo, Widyastuti Pratiwiningsih dan Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kemenkumham Jateng, diwakili Kepala Sub Bidang Perizinan Keimigrasian Kantor Wilayah Kemenkumham, Mohamad Sungeb.

Kepala Disnaker Kota Solo mengatakan sejauh ini pihaknya selalu bersinergi dengan Kantor Imigrasi, khususnya terkait tenaga kerja asing serta pekerja migran Indonesia. Dia berharap dengan sosialisasi tersebut nantinya dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi yang ada di Kota Solo maupun Jateng pada umumnya.

Pandemi yang telah berakhir diharapkan berdampak positif pada perekonomian. Kemungkinan juga akan diikuti dengan datangnya tenaga kerja asing baik sebagai penanam modal atau tenaga kerja.

Advertisement

“Di Kota Solo kalau bicara tenaga kerja asing, kurang lebih ada 35 orang,” kata Widyastuti. Jumlah tersebut terdiri dari 27 laki-laki dan delapan perempuan. Jika dilihat dari jenis pekerjaan atau jabatan, di antaranya ada sebagai pembina rohani sebanyak 13 orang, tenaga pengajar dua orang, direktur utama satu orang dan pekerja 19 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 16 orang memiliki lokasi kerja yabg hanya di Kota Solo, sedangkan sisanya mencakup Kota Solo dan sekitarnya.

Dia mengimbau kepada instansi atau perusahaan untuk dapat selalu memberikan data terbaru untuk pemanfaatan tenaga kerja asing tersebut.

Advertisement

“Diharapkan bagi perusahaan atau instansi yang menggunakan tenaga kerja asing bisa memberikan tembusan kepada Kantor Dinas Tenaga Kerja Solo,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif