Bisnis
Kamis, 7 April 2022 - 11:39 WIB

93 Persen Warga Gunakan Elpiji 3 Kilogram, Ini Permintaan Pertamina

Faustina Prima Martha  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tabung gas elpiji 3 kg. (Solopos-dok)

Solopos.com, JAKARTA–Pertamina meminta pemerintah membenahi Peraturan Presiden (Perpres) No. 191 tentang kriteria penerima subsidi sebelum menaikkan harga elpiji 3 kg.

Baca Juga: Luhut: Juli dan September Pertalite dan Elpiji 3 Kg Naik

Advertisement

“Dalam Perpres 191 yang ada saat ini itu tidak mendetailkan siapa yang berhak mendapatkan barang subsidi itu. Kami sudah meminta Kementerian ESDM untuk merivisi Perpres 191 tersebut,” jelas Dirut Pertamina Nicke Widyawati dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (6/4/2022).

Nicke mencatat konsumsi elpiji 3 kg mencapai 93% dari total konsumsi elpiji baik subsidi maupun nonsubsidi. “Masa iya, 93% [konsumen] semua masyarakat susah, penjual warteg, dan masyarakat tidak mampu?” tanya Nicke.

Advertisement

Nicke mencatat konsumsi elpiji 3 kg mencapai 93% dari total konsumsi elpiji baik subsidi maupun nonsubsidi. “Masa iya, 93% [konsumen] semua masyarakat susah, penjual warteg, dan masyarakat tidak mampu?” tanya Nicke.

Baca Juga: Begini Alasan Tak Mudah Naikkan Harga Elpiji 3 Kilogram

Sementara itu, subsidi yang ditanggung pemerintah mencapai Rp11.250 per kg dari setiap pembelian per kg elpiji tersebut.
“Subsidinya Rp11.250 per kg. Itu subsidi Rp33.750 [untuk elpiji 3 kg] jadi mohon penyaluran ini harus tepat sasaran. Ini kan tidak, pemakaian elpiji 3 kg ini dinikmati 93% warga Indonesia bukan mereka yang kurang mampu,” papar Nicke.

Advertisement

Pada kesempatan yang sama, anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai PKS Diah Nurwitasari meminta agar pemerintah tidak menaikkan harga elpiji 3 Kilogram.

Baca Juga: Sukoharjo Belum Minta Tambahan Elpiji 3 Kg untuk Ramadan, Ini Sebabnya

“Saya terus terang tidak bisa membayangkan. Kenaikan Pertamax, kelangkaan solar, kenaikan harga minyak goreng itu sudah jadi kado pahit. Kalau sampai elpiji 3 kg subsidi ini naik mungkin akan jadi kado terpahit di bulan Ramadan ini,” urai Diah.

Advertisement

Menurut Diah, rencana kenaikan harga elpiji tidak sepantasnya selalu dihubung-hubungkan dengan konflik Ukraina dan Rusia. Pasalnya, berbeda dengan BBM, kenaikan harga elpiji 3 kg akan berdampak bagi perekonomian nasional karena konsumen elpiji 3 kg merupakan masyarakat kelas menengah ke bawah.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul LPG 3 kg Tak Tepat Sasaran, Pemerintah Diminta Benahi Perpres 191

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif