Bisnis
Jumat, 13 Agustus 2021 - 06:29 WIB

84% UMKM Terbantu Ovo dalam Penjualan Online

Farida Trisnaningtyas  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aplikasi Ovo.

Solopos.com, SOLO—Ovo bersama Center of Reform on Economics (Core) Indonesia meluncurkan hasil survei dampak sosial dan ekonomi Ovo terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pada Kamis (12/8/2021).

Survei ini membuktikan 84% populasi UMKM terbantu Ovo dari segi penjualan selama pandemi Covid-19.  Pendiri Core Indonesia, Hendri Saparini, menjelaskan dari hasil survei 84% populasi pelaku UMKM menyatakan Ovo sangat membantu penjualan mereka di masa pandemi.

Advertisement

Bahkan 8 dari 10 populasi mulai mengenal berbagai layanan perbankan sejak bergabung dengan Ovo dan sekitar 71% menjadi lebih melek layanan keuangan digital.

“Dalam survei yang melibatkan 2.001 merchant Ovo ini, sebelum masa pandemi 68% pelaku UMKM mengalami peningkatan pendapatan bulanan sejak bergabung dengan Ovo, dengan rerata peningkatan pendapatan 27%. Sedangkan 31% populasi melayani lebih dari 75 kali transaksi harian dan 45% melayani 20 – 75 transaksi,” kata dia, dalam rilis yang diterima Solopos.com, Kamis.

Advertisement

“Dalam survei yang melibatkan 2.001 merchant Ovo ini, sebelum masa pandemi 68% pelaku UMKM mengalami peningkatan pendapatan bulanan sejak bergabung dengan Ovo, dengan rerata peningkatan pendapatan 27%. Sedangkan 31% populasi melayani lebih dari 75 kali transaksi harian dan 45% melayani 20 – 75 transaksi,” kata dia, dalam rilis yang diterima Solopos.com, Kamis.

Baca Juga: Ajang Selebrasi Kepemimpinan di Indonesia, Pemimpin.id Luncurkan Lead The Fest 2021

Mengurangi Hambatan Usaha

Hendri memaparkan infrastruktur digital Ovo mengakselerasi layanan keuangan digital bagi UMKM serta mengurangi hambatan usaha.

Advertisement

Presiden Direktur Ovo, Karaniya Dharmasaputra, menambahkan, saat ini lebih dari 1 juta pelaku UMKM telah menjadi merchant Ovo dan menerima pembayaran digital melalui QRIS.

Selain berkomitmen untuk merangkul lebih banyak pelaku usaha, masuk ke ekosistem digital nasional, Ovo terus berupaya menghadirkan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnis mereka. Ini melalui pendalaman literasi keuangan digital yang secara khusus menyasar para wirausahawan Indonesia.

Baca Juga: Citilink & SiCepat Siapkan Tes PCR Gratis untuk Penumpang

Advertisement

“Pembatasan mobilitas selama pandemi Covid-19 tentu berdampak besar bagi pendapatan UMKM. Namun, survei Core Indonesia menunjukkan 10% populasi merchant Ovo, berhasil mempertahankan pendapatan bulanan dan 5% pelaku UMKM mengalami peningkatan pendapatan bulanan.

Hal ini juga dipengaruhi oleh peran ekosistem digital Ovo, sehingga 82% pelaku merasa terbantu oleh ekosistem Ovo dan Grab selama masa pandemi,” papar dia.

Director of Central Public Affairs, Grab Indonesia, Tirza R. Munusamy, mengatakan Grab dan Ovo telah menjalin kemitraan jangka panjang dalam rangka mendukung UMKM memperoleh manfaat dari ekonomi digital.

Advertisement

“Sejalan dengan misi Grab for Good, kami berkomitmen untuk untuk terus mempercepat digitalisasi UMKM sebagai bentuk dukungan tercapainya target 30 juta UMKM digital pada 2024 yang dicanangkan pemerintah,” jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif