Bisnis
Rabu, 13 April 2022 - 19:18 WIB

8 Pabrik Rekanan H&M Group Teken Kontrak Pembelian REC PLN

Bc  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Delapan factory partner H&M di wilayah Jateng dan DIY menandatangani nota kesepahaman dengan PLN tentang penggunaan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) melalui pembelian Renewable Energy Certificate (REC).

Solopos.com, SEMARANG–Delapan factory partner H&M Group di Wilayah Jateng dan DIY menandatangani nota kesepahaman dengan PLN tentang penggunaan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) melalui pembelian Renewable Energy Certificate (REC).

Baca Juga: Belanja Rp100.000 di PLN Mobile, Nikmati Diskon Tambah Daya

Advertisement

Penandatanganan perjanjian kerja sama dan kontrak pembelian REC dilakukan antara PLN dengan PT Sritex Group yang membawahi 3 pabrik, PT Busanaremaja Agracipta, PT Semarang Garment, PT Bomin Permata Abadi, PT Bangun Maju Lestari, dan PT YB Apparel Jaya pada Rabu (13/4/2022).

Hadir menyaksikan penandatanganan ini, Vice President Strategi Pemasaran Bagian Timur Regional Jawa Madura Bali PLN, Kris Cahyono mewakili Direktur Bisnis Regional Jawa Madura Bali, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah & D.I.Yogyakarta, M. Irwansyah Putra, Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kementerian Perindustrian, Elis Masitoh, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko, dan Program Stakeholder Engagement and Public Affair Lead H&M Group Production Office Indonesia, Anya Saphira.

Advertisement

Hadir menyaksikan penandatanganan ini, Vice President Strategi Pemasaran Bagian Timur Regional Jawa Madura Bali PLN, Kris Cahyono mewakili Direktur Bisnis Regional Jawa Madura Bali, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah & D.I.Yogyakarta, M. Irwansyah Putra, Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kementerian Perindustrian, Elis Masitoh, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko, dan Program Stakeholder Engagement and Public Affair Lead H&M Group Production Office Indonesia, Anya Saphira.

Irwansyah mengatakan PLN berkomitmen untuk terus mendukung transisi menuju energi terbarukan, dengan kerja sama ini industri turut berkontribusi dalam penurunan emisi.

Baca Juga: Promo Ramadhan Berkah PLN, Tambah Daya Rumah Ibadah Hanya Rp150.000

Advertisement

Dia menambahkan penandatangan perjanjian jual beli listrik REC dengan Factory Partner H&M, potensi pembelian REC sebesar 85.306 unit sampai jangka waktu lima tahun mendatang.

“Sampai dengan Maret 2022, PLN UID Jawa Tengah & D.I.Yogyakarta telah menjual sejumlah 22.012 unit REC kepada 5.635 pelanggan senilai Rp770.420.000,” imbuh dia.

Sementara itu, Program Stakeholder Engagement and Public Affair Lead H&M Group Production Office Indonesia, Anya Saphira, mengatakan pihaknya mendukung pengurangan emisi dengan beralih kepada proses bisnis yang lebih ramah lingkungan.

Advertisement

“Di H&M Group kami berkomitmen menyesuaikan proses bisnis ke arah yang lebih ramah lingkungan, termasuk mengubah cara fashion diproduksi, dinikmati, dan dikonsumsi. H&M Group memiliki target menurunkan 56% emisi di rantai pasok produksi termasuk di Indonesia pada 2030,” jelas Anya.

Untuk mencapai target tersebut, tambahnya, dibutuhkan kolaborasi antar pihak dengan berbagai pihak di antaranya BUMN, Pemerintah, dan swasta.

“Rasanya tidak mungkin dicapai sendiri, jadi memang hanya melalui kolaborasi, kerja sama dan mimpi target ini dapat diwujudkan. Terima kasih yang tak terhingga saya sampaikan kepada PLN yang menjadi motor utama penggerak transisi renewable energy di Indonesia, kami mengharapkan inovasi dari PLN ke depannya,” imbuhnya.

Advertisement

Baca Juga: Pakai Listrik PLN, Peternak Ayam Ini Hemat Hingga Belasan Juta Rupiah

Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko mengapresiasi kegiatan penandatanganan kerja sama dan kontrak pembelian REC antara PLN dengan pabrik mitra H&M Group ini.

“Kami mengapresiasi H&M Group yang telah mendorong 8 industri partner di Jawa Tengah dan DIY untuk menuju pada transisi energi. Untuk PLN kami juga menyampaikan apresiasi atas inovasi dalam memberikan layanan terbaik. Program REC ini adalah jawaban dari beberapa persoalan, yaitu dukungan kepada industri untuk lebih maju dan mengatasi permasalahan lingkungan yang mana ini patut disuarakan,” ujar Sujarwanto.

REC merupakan sertifikat atas produksi energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit energi terbarukan. Melalui REC, PLN menghadirkan opsi pengadaan bagi pelanggan untuk pemenuhan target penggunaan energi terbarukan yang transparan, akuntabel dan diakui secara internasional dalam kegiatan usahanya. Adapun satu unit REC setara dengan 1 Mega Watt hour (MWh).

Bagi pelanggan yang ingin melakukan pembelian REC PLN, baik untuk individu maupun korporasi, dapat langsung mengunjungi website https://layanan.pln.co.id/renewable-energy-certificate.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif