SOLOPOS.COM - Ilustrasi pertumbuhan ekonomi digital. (Istimewa/smesco.go.id)

Solopos.com, SOLO – Nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan menembus Rp4.800 triliun pada 2030 mendatang. Ekonomi digital diproyeksikan menjadi kekuatan dan sumber pertumbuhan ekonomi di Tanah Air pada masa depan.

Valuasi ekonomi digital diperkirakan semakin besar dan menjadi kekuatan baru pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ekonomi digital di Indonesia terus tumbuh secara signifikan dan mendominasi pangsa pasar di ASEAN. Tak ayal, Indonesia menjadi pemain utama ekonomi digital di negara-negara Asia Tenggara.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Guna mencetak sumber daya manusia (SDM) yang memiliki talenta dan bakat mengembangkan ekonomi digital, PT Indosat Ooredoo Hutchison berkolaborasi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggelar program Kadin Tech Challenge bertajuk Menuju Indonesia Emas 2045.

Head of Region Central and West Java Indosat Ooredoo Hutchison, Swandi Tjia, mengatakan pertumbuhan ekonomi digital harus diimbangi dengan upaya konkret peningkatan kapasitas SDM yang mumpuni dan profesional. Hal ini berimplikasi pada percepatan serapan tenaga kerja di setiap daerah.

“Perputaran uang di sektor ekonomi digital sangat besar, diperkirakan mencapai Rp4.800 triliun pada 2030. Hampir 40 persen pangsa pasar di ASEAN ada di Indonesia,” kata dia, sesuai rilis yang diterima Solopos.com, Rabu (17/5/2023).

Swandi mengajak kalangan anak muda atau kaum milenial cepat beradaptasi dengan mengikuti program IDCamp x Kadin di tiga kota yakni Solo, Medan, dan Makassar. Para peserta berasal dari kalangan pelajar dan freelance.

Program ini diluncurkan pada 2019. Saat ini, terdapat sekitar 182.000 alumni yang tersebar di sejumlah kota di Indonesia. “Kami terus mendorong anak muda berbakat mewujudkan cita-citanya. Ini upaya konkret bersama Kadin Indonesia untuk mempersiapkan SDM yang memiliki kompetensi dan daya saing di era digital,” ujar dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Informatika Kadin Indonesia, Firlie H. Ganinduto, mengatakan ada tiga fokus utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Ketiga fokus utama itu di sektor pertanian, perikanan, dan pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Para peserta program IDCamp x Kadin diberi kesempatan untuk mengimplementasikan ilmunya untuk pemberdayaan UMKM di Solo.

Menurut Firlie, sektor UMKM menjadi tulang punggung perekonomian nasional dan daerah. “UMKM memberikan kontribusi besar dan mendominasi struktur usaha di Indonesia. Serapan tenaga kerja sektor UMKM cukup besar sekitar 97 persen. Sedangkan, sektor pertanian dan perikanan berperan vital dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya