Solopos.com, SOLO — Air Mancur sebagai bagian perusahaan PT Combiphar menggelar acara Kebersamaan Mitra Air Mancur di Hotel Aston Solo, Kamis (3/8/2023).
Acara ini merupakan wujud apresiasi Air Mancur kepada para mitranya sekaligus menyambut 60 tahun berdirinya perusahaan obat herbal tersebut.
Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan
Vice President Sales & Marketing Air Mancur Group SIMBA, Edy Haryanto, mengatakan acara tersebut bertujuan mempererat kerja sama para mitra Air Mancur.
“Sebelumnya kami mengadakan di Jakarta bulan Juli lalu, lalu selanjutnya akan kami gelar di Surabaya. Sudah dua tahun terakhir kami tidak melakukan acara rutin ini sehingga setelah kami adakan lagi para mitra begitu antusias untuk hadir dan peserta melebihi target,” papar Edy saat ditemui wartawan, Kamis (3/8/2023).
Mitra yang hadir dalam acara ini berasal dari Jawa Tengah dan Yogyakarta. Edy mengatakan Air Mancur terus membuka kesempatan seluas-luasnya untuk bermitra dengan para penjual jamu di Indonesia.
Edy menjelaskan, data Kementerian Kesehatan menunjukkan kebutuhan produk herbal meningkat sejak pandemi. Peningkatan ini terus bertambah secara signifikan meskipun pandemi Covid-19 sudah berakhir.
Dia menyebut jika sekitar 32% masyarakat Indonesia masih lebih memilih obat tradisional sebagai alternatif pengobatan ataupun mengkonsumsinya sebagai tindakan preventif.
“Sebagai salah satu perusahaan farmasi terbuka di Indonesia, kami berkomitmen untuk mempelopori hari esok yang lebih sehat dengan menyediakan produk-produk berkualitas aman dan bermanfaat serta menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang mengajak masyarakat memulai, yaitu sehat sejalan dengan komitmen,” tambah Edy.
Edy menuturkan, kemitraan bersama para mitra menjadi bagian penting dalam pertumbuhan Air Mancur dan menurutnya, memenuhi kebutuhan para mitra merupakan hal terbaik membangun kemitraan dari Air Mancur.
Salah satu mitra Air Mancur dari Demak, Yamin, mengatakan sudah menjadi mitra jamu Air Mancur selama 22 tahun yaitu sejak 2001.
“Awalnya saya itu guru, kemudian kami mencari sampingan dan salah satunya bekerja sama dengan Air Mancur. Awalnya saya hanya melayani penjual jamu keliling dan jamu gendong, lalu saya diajak bekerja sama menyediakan produk Air Mancur,” papar Yamin dalam kesempatan yang sama.
Dia mengutarakan keluhannya tentang produk-produk jamu yang berkurang. Menurutnya hal tersebut juga dirasakan mitra wilayah Rembang dan mereka khawatir produk Air Mancur ditarik dari pasaran.
Yamin berharap hal tersebut tidak terjadi karena permintaan jamu di masyarakat Jawa Tengah tetap tinggi meskipun produk favorit di berbagai daerah berbeda-beda.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
