SOLOPOS.COM - Contoh rumah subsidi Cendana Townhouse, di Desa Singopadu, Sidoharjo, Sragen. (Istimewa).

Solopos.com, SOLO — Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen menjadi salah satu wilayah yang dilirik pengembang perumahan.

Tidak hanya diminati para pencari hunian di Sragen dan sekitarnya, wilayah ini juga diminati warga Solo. Mengingat, lokasinya menjadi wilayah penyangga pemenuhan hunian warga Kota Bengawan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Terdapat sejumlah lokasi strategis pengembangan rumah susbidi di wilayah Kecamatan Sidoharjo berdasarkan laman Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (Sikumbang) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) yang diakses Solopos.com, Rabu (20/9/2023).

Total ada 4 lokasi perumahan dengan rincian 94 unit subsidi serta 8 unit komersial.

Misalnya di Cendana Townhouse, Desa Singopadu, Sidoharjo, terdapat 80 unit subsidi. Lokasi perumahan ini hanya berkisar 5 menit dari exit Tol Pungkruk Sragen.

Spesifikasi unit ini menawarkan 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi dengan luas bangunan 36 meter persegi dan luas lahan sebesar 60 meter persegi.

Kemudian di Griya Rejo Asri menyediakan 11 unit subsidi dan 1 unit komersial yang terletak di Desa Jambanan, Sidoharjo. Khusus unit subsidi, spesifikasi rumah menyediakan 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi dengan luas bangunan 36 meter persegi dan luas lahan 60 meter persegi.

Sementara itu, untuk unit komersil menawarkan spesifikasi yang sama namun dengan bangunan lebih luas, yaitu 50 meter persegi dengan luas tanah 100 meter persegi.

Selanjutnya di Griya Rejo Asri 2 yang berada di kawasan Desa Singopadu menawarkan 3 unit subsidi dan 7 unit komersial. Unit subsidi di wilayah ini ditawarkan dengan 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi di bangunan seluas 36 meter persegi dengan luas lahan sebesar 60 meter persegi.

Sementara itu untuk rumah komersial menawarkan luas bangunan sebesar 50 meter persegi dengan luas lahan 106 meter persegi.

Salah satu pengembang perumahan di Sragen, Anton Dwi Krasianto, menyarankan pencari rumah subsidi menyasar kawasan pintu tol, misalnya di wilayah pintu tol Pungkruk Sragen yang terletak di Kecamatan Sidoharjo, Sragen.

“Kalau di dekat exit [pintu] tol, otomatis jarak ke kota juga dekat,” ujar dia kepada Solopos.com, Selasa (19/9/2023).

Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Soloraya, Samari menyebut wilayah Kecamatan Karangmalang juga menjadi primadona pengembang dan konsumen untuk rumah subsidi.

Hal itu disebabkan harga tanah di wilayah tersebut berkisar Rp300.000 hingga Rp400.000 per meter persegi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya