SOLOPOS.COM - Setelah Ramadan dan Lebaran, Anda perlu fokus mengembalikan kondisi keuangan Anda. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Bulan Ramadan dan Lebaran adalah momen yang datang satu tahun sekali, tetapi tidak sedikit orang yang pengeluarannya cukup membengkak. Hal ini tidak lain dan tidak bukan, karena ada saja pengeluaran tambahan seperti buka bersama, pulang kampung, persiapan Lebaran dan lain-lain.

Nah, jangan sampai momen Ramadan dan Lebaran malah menghancurkan arus keuangan Anda. Apalagi masih ada kebutuhan, tujuan finansial, cicilan dan pinjaman, yang menanti di bulan-bulan berikutnya.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Agar semua hal itu bisa berjalan mulus, maka lima hal berikut patut jadi fokus keuangan Anda setelah Lebaran:

Isi Kembali Tabungan atau Dana Darurat

Jika Anda menjadi salah satu orang yang terpaksa membongkar tabungan untuk memenuhi kebutuhan bulan Puasa atau hari Lebaran, Anda perlu fokus untuk mengembalikan tabungan atau dana darurat yang sudah telanjur dipakai.

Meski kini ada fintech yang menyediakan cicilan dan pinjaman seperti Kredivo dengan bunga ringan, mulai dari 1,99% tenor 3, 6, hingga 12 bulan serta bisa diandalkan untuk memenuhi dana darurat, akan tetapi menabung dana darurat tetap wajib hukumnya.

Sebab, hal yang bersifat darurat tidak ada di kalender. Jadi, tidak ada yang tahu saat Anda membutuhkan dana darurat, tetapi limit yang ada pada Kredivo sedang dipakai untuk kredit online kebutuhan lainnya. Hal ini mungkin bisa terjadi.

Supaya Anda bisa fokus menabung dan dana darurat bisa terpenuhi, cobalah untuk menggunakan sistem autodebet atau tabungan berjangka, agar Anda tidak tergoda untuk mengutak-atik uang di rekening tersebut.

Cicilan dan Pinjaman

Sempat mengajukan cicilan dan pinjaman saat bulan Puasa atau menjelang hari Lebaran? Nah, sekarang waktunya Anda fokus untuk melunasi cicilan serta tagihan sesuai dengan kewajiban bayar dan tenor yang ditentukan.

Sebaiknya hindari menambah kredit baru yang bersifat konsumtif hingga tenor cicilan tersebut lunas, agar kondisi keuangan tidak semakin berat. Kalau ada yang bisa dilunasi segera dan jumlahnya sudah tidak banyak, tidak ada salahnya langsung dilunasi agar hilang satu utang dari anggaran keuangan.

Mengembalikan Anggaran Seperti Semula

Tidak bisa dimungkiri anggaran di bulan Puasa lebih besar dibandingkan dengan bulan biasanya. Namun jangan sampai keterusan, anggaran yang Anda keluarkan pada bulan berikutnya jangan sampai sama besarnya dengan anggaran di bulan Puasa.

Oleh karena itu, fokuslah untuk mengembalikan bujet bulanan ke sedia kala, sesuai standar dan kebutuhan yang tidak dilebih-lebihkan.

Tujuan Finansial yang Ingin Dicapai

Sudahkah Anda menentukan tujuan finansial yang ingin dicapai? Mau nabung untuk nikah? Membeli mobil? Membeli tanah dan bangun rumah sendiri? Apa pun itu, dengan memiliki tujuan finansial yang ingin dicapai, dapat membantu Anda fokus dalam mengatur keuangan dengan disiplin.

Alih-alih tergiur untuk menghabiskan uang untuk aktivitas konsumtif seperti belanja di mal, hangout tiap akhir pekan, atau liburan, Anda akan lebih semangat menabung dan menyisihkan uang lebih banyak untuk mencapai tujuan finansial ini.

Yuk, tentukan sekarang tujuan finansial diri sendiri. Anda dapat memulainya dari tujuan jangka pendek misalnya untuk setahun ke depan Anda ingin memiliki bisnis sendiri atau investasi. Wujudkan dulu tujuan ini, baru kemudian Anda bisa menentukan tujuan finansial lain yang jangka menengah (2-3 tahun ke depan) hingga jangka panjang (> 5 tahun).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya