Bisnis
Rabu, 14 Juni 2023 - 20:49 WIB

5 Calhaj Embarkasi Solo Kehilangan Barang & Uang, Penyebabnya Masih Ditelusuri

Gigih Windar Pratama  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Deretan pesawat Garuda Indonesia berjanis Airbus A330-900neo yang berjejer di area parkir pesawat Bandara Internasional Adi Soemarmo. Pesawat tersebut digunakan sebagai armada yang akan membawa jemaah haji menuju ke Madinah (ARFF Bandara Adi Soemarmo)

Solopos.com, SOLO — Pihak Bandara Adi Soemarmo masih mencari informasi terkait hilangnya barang milik jemaah calon haji (calhaj) yang hilang.

Sampai saat ini, Rabu (14/6/2023), pihak bandara masih terus berkomunikasi dengan maskapai dan Embarkasi Donohudan Boyolali.

Advertisement

Legal Compliance & Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I, Gerrie Razaq, saat ditemui Solopos.com mengatakan, masih belum bisa berkomentar banyak terkait hal tersebut.

Ia ingin memastikan lokasi dan kronologi hilangnya barang calhaj.

“Sementara ini kami dari bandara belum bisa menjelaskan banyak karena masih kami bahas dengan maskapai dan embarkasi. Kami ingin memastikan lokasi hilangnya barang-barang tersebut apakah di Bandara Adi Soemarmo atau di Bandara Jeddah,” ucapnya, Rabu (14/6/2023).

Advertisement

Gerrie menambahkan, sudah melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk menjaga barang-barang milik calhaj. Ia menyebut, sudah menerapkan langkah antisipatif tersebut sejak awal keberangkatan.

“Karena kami sudah sangat maksimal untuk menjaga keamanan barang dari para jemaah calhaj, maka dari itu alat pemindai kami letakkan di embarkasi supaya barang dari calhaj setelah siap langsung masuk bus dan tinggal dinaikkan pesawat. Jadi barang-barang tersebut enggak turun bandara untuk mengantisipasi barang tersebut hilang atau tertinggal,” tambahnya.

Terpisah, Kasi Humas Embarkasi Donohudan, Gentur Rachma Indriadi, mengatakan sudah menerima laporan dari Kloter 52 terkait kehilangan sejumlah barang dan uang.

Gentur menambahkan saat ini pihak embarkasi terus berkomunikasi dengan Garuda selaku maskapai yang memberangkatkan calhaj.

Advertisement

“Intinya setelah mendapat laporan dari Ketua Kloter, kami Panitia Penyelenggara Ibadah Haji [PPIH] segera meminta tanggapan secara resmi  pihak Garuda atas kejadian tersebut. Kami akan pantau terus dan evaluasi pada maskapai [Garuda] untuk pemberangkatan kloter selanjutnya agar kejadian tersebut tidak terulang. Walaupun pihak Garuda telah meyakinkan PPIH terkait prosedur pengamanan yg telah mereka terapkan dalam setiap penerbangan,” ucapnya.

Gentur menambahkan sedang melakukan pengecekan barang bawaan calhaj di Arab Saudi, mulai dari kedatangan di Bandara Jeddah hingga menuju hotel tempat menginap.

“Sejak kami menerima laporan tersebut, langkah pencegahan sudah kami lakukan, saat ini Garuda meyakinkan dengan kejadian tersebut tidak terjadi di embarkasi atau bandara. Saat ini Garuda sedang meminta personel di Arab Saudi untuk memantau barang bawaaan jemaah dari Bandara Jeddah  menuju hotel,” kata dia.

Hingga berita ini diterbitkan, Solopos.com sudah meminta konfirmasi dari pihak Garuda, namun belum mendapatkan respons.

Advertisement

Kehilangan Barang dan Uang

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, lima jemaah calhaj dari kloter 52 Embarkasi Solo rombongan 7 kehilangan sejumlah barang dan uang.

Ketua Rombongan 7 Kloter 52 Embarkasi Solo, Joko Sutrisno mengatakan belum bisa memastikan barang dan uang itu hilang. Dia beserta rombongan baru mengetahui setelah tiba di hotel daerah Mekah.

Joko kehilangan uang rupiah senilai Rp5 juta, US$200 (Rp2.974.690), Euro senilai €150 (Rp2.409.824), dan riyal kurang lebih senilai Sr200 (Rp. 793.149). Uang tersebut disimpan di koper kecil atau tas tenteng miliknya.

“Kehilangan uang di tas tenteng, yang seharusnya dibawa ke kabin, tetapi oleh petugas bandara dibawa ke bagasi saat turun dari bus nomor tujuh, itu tanpa ada pemberitahuan” kata dia ketika dihubungi Solopos.com, Selasa (13/6/2023).

Advertisement

Joko bercerita setelah sampai di hotel, dia menyadari kaver koper miliknya sudah tertukar dengan jamaah lain yang satu rombongan dengannya. Ketika dia cek ternyata kondisi koper masih dalam keadaan terkunci.

“Namun, siang harinya ketika saya buka, ternyata dompet yang ada di dalam tas tenteng tersebut sudah tidak ada isinya,” lanjut dia.

Joko menyebut juga ada Calhaj lain  yang kehilangan barang, yakni Surayah. Calhaj rombongan 7 kloter 52 itu kehilangan kacamata bersertifikat. Kacamata tersebut ditaruh ke dalam koper besar yang tersimpan di bagasi pesawat.

Lalu Calhaj rombongan tujuh kloter 52, Aryati Musrifah kehilangan barang yang dia taruh ke dalam koper besar dan tersimpan di bagasi pesawat. Joko mengatakan calhaj tersebut naik di bus delapan.

Sedangkan barang yang hilang milik Aryati yakni satu paket kosmetik, satu buah tas merek Eiger, satu buah kacamata merek Oriflame, satu pak cokelat Silverqueen.

Mulanya, Sabtu (10/6/2023) begitu koper besar datang sudah dalam kondisi berantakan.  Dia langsung menyadari Wardah Crystallure Serum Oil hilang.

Advertisement

Kemudian pada Minggu (11/6/2023) dia sempat merapikan dan mengeluarkan isi koper besar dan baru menyadari tas merek Eiger, kacamata merek Oriflame, dan coklat Silverqueen juga hilang. Baru Senin (12/6/2023) pagi dia melaporkan kepada Ketua Rombongan Kloter 52.

Calhaj lain, Rochmad yang juga berada di rombongan yang sama, kehilangan kacamata merek Rayban. Dia menyadari itu ketika membuka koper besar di Hotel Mekah dalam keadaan berantakan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif