Bisnis
Selasa, 11 Juli 2023 - 16:45 WIB

4.150 Koperasi di Soloraya Tak Aktif, Ini Daftarnya dari Solo hingga Wonogiri

Bayu Jatmiko Adi  /  Galih Aprilia Wibowo  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Koperasi (Solopos)

Solopos.com, SOLO — Berdasarkan data dari Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah pada perhitugan Triwulan I Tahun 2023, lebih dari separuh koperasi di Soloraya tak aktif.

Berdasarkan data pada Triwulan I Tahun 2023, total koperasi di Soloraya sebanyak 6.565. Sebanyak 2.415 koperasi dinyatakan aktif, sisanya sebanyak 4.150 tak aktif.

Advertisement

Sebagai informasi, koperasi aktif adalah koperasi yang dalam tiga tahun terakhir secara berturut-turut mengadakan rapat anggota tahunan (RAT) dan melakukan kegiatan usaha untuk melayani anggota.

Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 25/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Revitalisasi Koperasi.

Berdasarkan data tersebut jumlah koperasi paling banyak di wilayah Soloraya berada di Kabupaten Wonogiri yaitu sebanyak 1.196 koperasi. Sebanyak 694 koperasi di Wonogiri tidak aktif dan sisanya sebanyak 502 koperasi aktif.

Advertisement

Kemudian disusul Kabupaten Karanganyar sebanyak 1.160 koperasi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 897 koperasi tidak aktif sisanya 263 merupakan koperasi aktif.

Jumlah koperasi cenderung mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Berdasarkan tabel dalam rekaptiluasi Triwulan II Tahun 2021 di Kabupaten Wonogiri, dalam periode tersebut tercatat ada 7.912 koperasi.

Sebanyak 7.142 berstatus tidak aktif dan hanya 770 koperasi yang aktif. Penurunan juga terjadi di Kota Solo, pada periode ini masih terdapat 598 koperasi diantaranya sebanyak 281 koperasi aktif dan 317 koperasi tidak aktif.

Berbeda dengan di Kabupaten Karanganyar yang mengalami peningkatan, pada periode ini tercatat hanya 1.135 koperasi dengan 908 koperasi tidak aktif dan 227 koperasi aktif.

Advertisement

Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Klaten, Anang Widjatmoko menguraikan saat ini di Kabupaten Bersinar ada 906 koperasi dengan 386 merupakan koperasi aktif.

Selain itu untuk mendorong koperasi tidak aktif untuk mulai bergeliat pihaknya melakukan beberapa langkah.

Langkah tersebut misalnya dengan monitoring dan pengawasan koperasi, kemudian dengan cara mengadakan pelatihan manajemen koperasi. Serta adanya pembinaan secara rutin.

Selain itu ia membeberkan beberapa penyebab koperasi tidak aktif, diantaranya karena dampak pandemi Covid-19.

Advertisement

“Pada masa pandemi banyak koperasi yang tidak aktif karena angsuran dari anggota macet. Khusus KSP [Koperasi Simpan Pinjam] banyak yang kalah bersaing dengan KUR [Kredit Usaha Rakyat] subsidi bunga dan pinjaman online,” terang Anang saat dihubungi Solopos.com pada Selasa.

Monitoring dan pembinaan juga dilakukan Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kota Solo, Wahyu Kristina.

Pada momentum Hari Koperasi yang jatuh di tanggal 12 Juli nanti, diharapkan masyarakat lebih bisa memahami tentang koperasi sebagai organisasi ekonomi, yang benar-benar menjadi ciri khas Indonesia.

Dalam menangani koperasi yang tidak aktif, pihaknya juga terus melakukan upaya-upaya penyelamatan. Salah satunya dengan melakukan pembinaan.

Advertisement

Daftar Lengkap Koperasi di Soloraya

Berikut daftar lengkap koperasi di Soloraya berdasarkan data pada Triwulan I Tahun 2023:

Boyolali

Total 876: 427 tidak aktif, 449 aktif

Klaten

Total 905: 581 tidak aktif, 324 aktif

Sukoharjo

Total 818: 476 tidak aktif, 342 aktif

Wonogiri

Total 1.196: 694 tidak aktif, 502 aktif

Karangayar

Total 1.160: 897 tidak aktif, 263 aktif

Advertisement

Sragen

Total 1.044: 807 tidak aktif, 237 aktif

Solo

Total 566: 268 tidak aktif, 298 aktif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif