SOLOPOS.COM - Ilustrasi jual beli rumah (freepik)
Solopos.com, SOLO – Real Estate Indonesia (REI) menargetkan penjualan rumah komersial pada 2023 lebih tinggi dibanding tahun lalu. Pada kuartal I/2023, sekitar 3.000 unit rumah komersial disiapkan untuk memenuhi kebutuhan hunian warga dan pelaku usaha di Soloraya.
Properti hunian diproyeksikan mengalami kenaikan secara signifikan seiring membaiknya perekonomian nasional. Para pengembang properti hunian bakal melanjutkan proyek perumahan komersial yang sudah berjalan atau masih dalam tahap pembangunan. Terlebih, potensi properti hunian komersial sangat menjanjikan menyusul pertumbuhan ekonomi di Kota Solo yang melesat pada 2022 yakni 6,25 persen.
Ketua REI Komisariat Soloraya, S.S. Maharani, mengatakan penjualan rumah komersial diprediksi lebih tinggi dibanding rumah subsidi yang digulirkan pemerintah. Hal ini tak lepas dar semakin pulihnya perekonomian daerah. “Pada tiga bulan awal 2023, REI Soloraya menyediakan sekitar 3.000 unit rumah komersial. Kebutuhan hunian semakin meningkat di Soloraya,” kata dia, Rabu (5/4/2023).
Wanita yang akrab disapa Rani ini optimistis kinerja penjualan properti hunian komersial semakin membaik pada tahun ini. Terutama rumah komersial di kisaran harga Rp200 juta-Rp700 juta yang tersebar di sejumlah lokasi.
Dia menyampaikan realisasi penjualan rumah komersial di Soloraya sepanjang 2022 menembus sekitar 5.000 unit. Sebagian rumah komersial terletak di kawasan penyangga atau satelit Kota Solo seperti Colomadu, Kartasura serta Gentan dan sekitarnya. “Tidak hanya pekerja kantoran melainkan pelaku usaha yang berminat memiliki hunian komersial. Mereka memilih rumah di pinggir Kota Solo karena aksesibilitas atau kemudahan menuju lokasi tujuan,” ujar dia.
Harga rumah komersial yang ditawarkan bervariatif mulai dari ratusan juta rupiah hingga miliaran rupiah. Tak sedikit konsumen yang membeli rumah komersial yang dibanderol lebih dari Rp1 miliar.
Lebih jauh, Rani menambahkan developer perumahan yang tergabung dalam REI Soloraya memberikan promo menarik selama Ramadan. Mulai dari biaya pajak hingga down payment atau uang muka. “Program promo menarik pembelian rumah komersial bisa dimanfaatkan calon konsumen yang berminat memiliki hunian. Sekaligus menggenjot produksi properti sepanjang 2023,” papar dia.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Soloraya, Samari, mengatakan tren pembelian properti bakal kembali dilirik oleh konsumen maupun investor. Para developer perumahan berupaya menggenjot produksi rumah yang berimplikasi pada performa penjualan rumah semakin bertumbuh.