SOLOPOS.COM - Ilustrasi perumahan dari Safira Grup. (Istimewa)
Solopos.com, SOLO – Safira Grup melakukan ekspansi proyek perumahan dengan meluncurkan perumahan Zahra Townhouse yang terletak di tengah Kota Solo. Develepor terkemuka di Soloraya itu menawarkan hunian premium dengan fasilitas publik yang lengkap dan private.
Selama ini, cukup sulit mencari hunian idaman di perumahan lantaran minimnya lahan kosong di Kota Solo. Proyek pembangunan properti justru menyebar di daerah penyangga atau satelit Kota Solo. Safira Grup justru membuka peluang untuk ekspansi proyek perumahan di wilayah Pasar Kliwon Solo yang dikelilingi permukiman penduduk.
Lokasi perumahan Zahra Townhouse cukup strategis lantaran tak jauh dari pusat bisnis dan ekonomi, destinasi wisata maupun pusat perbelanjaan. Perumahan tersebut terletak di antara Alun-Alun Kidul dan Masjid Riyadh. Lokasi perumahan juga berdekatan dengan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Pasar Klewer.
Sales Manager Safira Grup, Wahyu Ramadlan, mengatakan Safira Grup berupaya menangkap peluang untuk ekspansi bisnis dengan mengusung konsep hunian berkelas dan berkualitas yang nyaman di lokasi strategis. “Lokasi Zahra Townhouse sangat strategis dan premium karena berada di perkotaan. Permintaan hunian premium semakin diminati seiring dengan gaya hidup dan aktivitas masyarakat yang dinamis,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (2/6/2023).
Zahra Townhouse menawarkan 21 unit rumah dan delapan rumah toko (ruko) yang berada di satu kompleks perumahan. Ada beberapa tipe rumah yang bisa dipilih oleh konsumen dengan menyesuaikan selera dan kebutuhan. Misalnya, tipe 55 dan tipe 65 yang bisa di-upgrade sesuai keinginan konsumen.
Zahra Townhouse dipasarkan sejak Januari. Dari 21 unit rumah, sudah laku 13 unit. Sekarang sudah mulai tahap pengerjaan pembangunan rumah.
Rama menyebut lokasi yang strategis menjadi pertimbangan utama masyarakat dalam memilih hunian idaman. Hal itu disokong dengan akses transportasi dan aktivitas ekonomi di sekitar lokasi perumahan. Terlebih, lokasi perumahan itu tak jauh dari rumah sakit, destinasi wisata dan pusat perekonomian.
Selain lokasi yang strategis, konsumen bisa merancang desain dan denah rumah. Rama optimistis penjualan properti terus meningkat seiring dengan pulihnya aktivitas ekonomi dan usaha masyarakat.