Bisnis
Kamis, 19 Agustus 2021 - 13:01 WIB

2 Pekan Melantai di Bursa, Nilai Saham Bukalapak Kok Begini

Tika Sekar Arum  /  Bisnis  /  Pandu Gumilar  /  Tika Sekar Arum  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bukalapak. (Detik)

Solopos.com, JAKARTA – Nilai saham PT Bukalapak.com (BUKA) yang mulai diperdagangkan di lantai bursa pada 6 Agustus 2021, dua hari ini berada di bawah harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Pantauan Solopos.com pada Kamis (19/8/2021) tengah hari, nilai saham Bukalapak berada di angka Rp845 per lembar saham. Nilai ini memang lebih baik dari pada harga pada awal perdagangan Kamis yang sempat jatuh di angka Rp780 per lembar saham.

Advertisement

Namun, hari ini adalah hari kedua saham berkode BUKA ini berada di bawah harga saat IPO senilai Rp850 per lembar saham. Pada Rabu (18/8/2021) kemarin, saham Bukalapak juga diperdagangkan diperdagangkan di bawah harga IPO dengan harga Rp830 per lembar saham.

Baca juga: Tambah Amunisi, PSIS Datangkan Eks Gelandang Bali United

Advertisement

Baca juga: Tambah Amunisi, PSIS Datangkan Eks Gelandang Bali United

Performa saham BUKA tercatat berfluktuasi sejak penawaran perdana 6 Agustus 2021. Pada hari perdana, nilai saham BUKA langsung melejit hingga lebih dari Rp1.000 per lembar saham.

Nilai saham tertinggi dicapai pada 9 Agustus 2021 dengan harga Rp1.110 per lembar saham. Namun, hari-hari berikutnya nilai saham berangsur turun bahkan hingga di bawah nilai saham saat IPO.

Advertisement

Ambil Untung

Akankah nilai saham Bukalapak membaik? Atau justru melanjutkan penurunan? Analis Panin Sekuritas, William Hartanto, pernah menyampaikan penyebab penurunan harga saham Bukalapak dibandingkan pada hari pertama melantai. Hal tersebut merupakan akibat dari aksi ambil untung oleh investor.

“Jadi mungkin memang sudah ada yang punya saham Bukalapak tapi berniat untuk melakukan penjualan pada saat saham ini IPO dan hal tersebut dilakukan,” jelasnya dalam acara Market 30 Minute, Senin (16/8/2021), seperti dikutip Bisnis.com.

Jika melihat dari sisi permintaan dan penawaran, William berpendapat nilai penawarannya atau penjualannya lebih besar sehingga terjadi penurunan harga.

Advertisement

Baca juga: LPTB LIPI Daur Ulang Limbah Masker Bekas Menjadi Biji Plastik

Dia memandang nilai saham Bukalapak saat ini masih dalam keadaan tertekan karena terjadi aksi persaingan antara investor asing dengan investor lokal.

Sebagai informasi, dengan melantai di bursa, Bukalapak.com meraih dana IPO hampir Rp22 triliun. Bursa Efek Indonesia mencatat saham BUKA yang ditawarkan kepada publik sebanyak 25.765.504.800 saham atau setara dengan 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.

Advertisement

Harga penawaran di angka penawaran tertinggi yaitu Rp850 per lembar saham. Dengan demikian, total dana yang masuk ke kantong perusahaan ini mencapai Rp21,9 triliun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif