SOLOPOS.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan saat wawancara eksklusif dengan Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) di Jakarta, Jumat (22/11/2019). (Bisnis-Abdullah Azzam
Solopos.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa terdapat lebih dari 2.000 pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang terpapar Covid-19.
Hal tersebut disampaikan oleh Bendahara Negara pada Upacara dan Refleksi Hari Pajak 2021, yang digelar secara fisik di gedung Kemenkeu, dan non-fisik secara virtual, Rabu (14/7/2021).
“Kemarin sore saya mendapatkan laporan ada 2.474 pegawai Direktorat Jenderal Pajak yang sedang menjalani isolasi maupun perawatan di rumah sakit. Kita berdoa semoga mereka segera mendapatkan kesembuhan dan kekuatan dalam menghadapi Covid-19,” ujar Sri yang hadir secara virtual, Rabu (14/7/2021) seperti dikutip Bisnis.com.
Baca Juga: Dukungan Agar PPKM Darurat Diperpanjang Terus Mengalir
Sri Mulyani lalu mengatakan bahwa sejak awal pandemi Covid-19 terdapat 7.652 pegawai DJP yang terinfeksi Covid-19 namun sudah dalam keadaan sembuh atau negatif Covid-19.
Melansir dari situs SDM Kemenkeu (sdm.kemenkeu.go.id), jumlah pegawai DJP adalah sebanyak 45.798 orang.
“Kita juga bersyukur bahwa ada 7.652 pegawai pajak semenjak awal Covid-19 terjadi, telah terpapar dan sekarang sudah dalam situasi sembuh. Kita bersedih, dan kita mendoakan kawan-kawan kita 51 orang yang telah mendahului kita dan menjadi korban dari Covid-19. Semoga mereka semua husnul khotimah, berakhir dengan kebaikan,” tuturnya.
Baca Juga: Peserta Vaksinasi Boleh Naik KRL saat PPKM Darurat, Ini Syaratnya
Sri Mulyani lalu mengimbau kepada seluruh peserta upacara yang hadir untuk selalu menjaga keselamatan dan kesehatan bersama dalam melaksanakan tugas negara. Dia meminta agar seluruh pegawai menaati protokol kesehatan dan PPKM Darurat.
“Saya mengajak semua yang hadir pada hari ini baik secara fisik maupun mereka yang ada di rumah, di mana pun anda berada, anda harus waspada dan tetap menjalankan protokol kesehatan,” ujarnya.