SOLOPOS.COM - Salah satu gim lokal dari Game Studio Fafifu, PDKT, di Solo. Foto diambil, Kamis (17/8/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SOLO — Ketua Umum Asosiasi Game Indonesia (AGI), Cipto Adiguno, menguraikan potensi dan prospek bagi para pengembang game atau gim lokal masih besar dan menjanjikan.

Cipto menjelaskan lebih dari 190 juta penduduk Indonesia bermain gim. Hal itu menjadikan Indonesia negara pemain gim ke-16 terbesar di dunia, bahkan ke-8 terbesar bila hanya gim mobile atau handphone.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Selain itu, menurut Cipto, gim lokal mulai menemukan kesuksesan di PC misalnya di platform Steam, Epic Game Store. Serta game konsol, seperti PlayStation, Nintendo, dan Xbox.

“Sejak 2020, setiap tahun selalu ada gim lokal yang menembus penjualan 1 juta dolar,” ujar Cipto melalui e-mail pada Sabtu (19/8/2023).

Kendati demikian, kesuksesan ini berkebalikan dengan selera pemain di Indonesia, yang mayoritas menikmati gim mobile. Menurut Cipto hanya segelintir gim buatan lokal yang disukai pemain negeri sendiri.

Saat ini, pihaknya tengah mengembangkan industri game melalui tiga pilar. Pertama dengan pengembangan bisnis, seperti bekerja sama dengan Kementerian Parwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Misalnya dengan cara mengirim delegasi industri ke acara bisnis luar negeri ke GDC San Francisco, Amerika Serikat dan Gamescom Cologne di Jerman.

Kemudian dengan mengembangkan talenta, seperti bekerja sama dengan Kominfo membuat event Indonesia Game Developers Exchange (IGDX) Academy.

“Dan advokasi regulasi, seperti menyusun SKKNI dan revisi IGRS,” tambah Cipto.

Dilansir dari bisnisindonesia.id, Senin (21/8/2023), berdasarkan data Statista pasar industri gim lokal pada 2020 mencapai US$1,68 miliar atau sekitar Rp24 triliun.

Dengan angka tersebut, Indonesia merupakan pangsa pasar terbesar di Asia Tenggara dan ke-17 di pasar dunia. Sayangnya, lebih dari 95% pendapatan pasar industri gim lokal berlabuh ke gim-gim asal luar negeri.

Sementara itu berdasarkan Peta Ekosistem Industri Game Indonesia 2021, dalam agi.or.id, Indonesia memiliki pasar video game yang besar senilai US$ 1 miliar atau setara Rp14,3 triliun.

Game mobile menjadi sektor pendorong utama pasar dan pemain game di Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya