SOLOPOS.COM - Kereta Cepat Jakarta-Bandung parkir usai peresmiannya di Stasiun Padalarang, Jawa Barat, Senin (2/10/2023). Presiden Joko Widodo meresmikan kereta cepat Jakarta-Bandung yang dinamakan Whoosh untuk dioperasionalkan secara umum. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.)

Solopos.com, JAKARTA–Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), yang disebut sebagai Whoosh, telah mengangkut 1,45 juta penumpang selama 100 hari beroperasi hingga Rabu (24/1/2024). KCJB yang dibangun oleh China tersebut telah meningkatkan fasilitas dan layanannya di stasiun-stasiun untuk memberikan pengalaman yang nyaman dan menyenangkan bagi para penumpang.

Seperti diungkapkan seorang pejabat dari China Railway International Limited, seperti dilaporkan Xinhua, penjadwalan kereta cepat telah disesuaikan dan dioptimalkan sesuai dengan hari libur nasional setempat dan kondisi arus penumpang guna meningkatkan kapasitas transportasi KCJB.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Jumlah perjalanan harian kereta cepat Whoosh telah ditambah dari 14 menjadi 40 perjalanan, dan total 48 perjalanan pada akhir pekan.

“Sejumlah 3.487 perjalanan telah dioperasikan dalam 100 hari pengoperasian KCJB, dan jumlah penumpang tertinggi yang diangkut dalam sehari tercatat 21.537 orang, sementara tingkat keterisian kursi harian tertinggi dilaporkan mencapai 99,6 persen,” urai pejabat tersebut seperti dilansir Antara.

Adapun fasilitas dan layanan di Kereta Whoosh yang ditingkatkan di antaranya lebih banyak restoran makanan cepat saji (fast food), toko minuman, dan toko serba ada tersedia di stasiun Halim, Padalarang, dan Tegalluar. Selain itu, Whoosh dilengkapi dengan fasilitas bebas hambatan (barrier-free facilities) untuk memenuhi berbagai kebutuhan penumpang dengan tepat.

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Septian Hario Seto, menyatakan KCJB telah merevolusi perjalanan antara Jakarta dan Bandung, mengubahnya dari berbasis jalan raya menjadi berbasis rel.

“Saya yakin di masa mendatang, pola mobilitas kita akan berevolusi dari transportasi individu menjadi pendekatan yang lebih berorientasi pada transportasi massal. Oleh karena itu, kami sangat antusias untuk melanjutkan kerja sama dan memperluas jalur kereta cepat dari Jakarta hingga Surabaya via Yogyakarta,” bebernya.

Dengan kecepatan yang dirancang mencapai 350 kilometer per jam, kereta itu menghubungkan Stasiun Halim di Jakarta dengan Stasiun Tegalluar di Bandung, Provinsi Jawa Barat, kota terbesar keempat di Indonesia.

Sejak pengoperasian komersial KCJB pada Oktober 2023, waktu perjalanan antara Jakarta dan Bandung dipersingkat dari tiga jam lebih menjadi sekitar 46 menit saja. Hal itu menawarkan lebih banyak opsi bagi para pelancong, komuter, dan anggota keluarga yang tinggal terpisah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya